Jumat, 24 Juli 2009

Kisah Burung Berteduh dari Hujan



Photo: deadmansbones.wordpress.com

Sore itu, Hujan masih terus bekerja. Padahal Dia sudah bekerja dari malam kemarin. Hasil kerjanya cukup menakutkan, ia berhasil mengelabui binatang-binatang di hutan karena beberapa jalan yang berlubang tertutup oleh air. Beberapa Ranting harus hanyut dibawa Sungai entah kemana. Hampir seluruh penghuni Hutan pun merasakan kerja keras Hujan, bahkan ada yang bilang Dia terlalu berlebihan hari ini.

Apa yang sebenarnya diinginkan Hujan. Toh cita-citanya untuk tetap menjaga Burung agar tidak terbang dan pergi jauh sudah sirna? Burung tidak mau terus-terusan diguyur Hujan sampai mati kedinginan. Bukan hanya kebebasanya yang dia cari, tapi juga bertahan hidup dari Udara dingin akibat Hujan. Burung telah pergi jauh bersama teman-temannya. Meninggalkan Hujan sendiri tanpa sedikit pun senyum yang ditinggalkan.

Lalu apa yang Hujan saat ini lakukan? Dia bekerja begitu keras hingga lupa waktu. Ia seperti bekerja tanpa tujuan.

"Aku tidak bekerja saat ini, aku tidak marah, saat ini. Aku hanya mengikuti apa yang ayah lakukan, melakukan apa yang aku mau saat ini," jelas Hujan.


Satu tahun kemudian, Burung kembali ke sangkar lamanya. Ia terlihat begitu kelelahan setelah mengarungi samudera bersama teman-temannya. Matanya mulai sayu, terlihat begitu lemas. Dua pasang garis lengkung hitam di bawah matanya mulai setia menemaninya hari demi hari.

Hingga pada suatu pagi dia menemukan Udara begitu panas, Langit begitu terang.

"Kemana Hujan? Dia yang selalu ingin mengguyurku dengan airnya itu?" Tanya Burung kepada Sungai dan Gunung.

"Bukannya dia selalu ada di sekitarmu yah? Apakah kau tidak merasakannya? Hujan selalu ada menemanimu, tapi kali dia tidak bisa mengeluarkan air. Karena setelah kepergianmu, dia selalu menangis tanpa air mata. Kau akan begitu dekat merasakan kehadirannya saat Pagi tiba," Jelas Gunung...


Kemang, 25 July 2009. 10.42 Am

~ 5 komentar: ~

Anonim
at: 24 Juli 2009 pukul 23.11 mengatakan...

Jono, cheer up..

Satu Luka says:
at: 26 Juli 2009 pukul 05.21 mengatakan...

Thank you Santi... Hope you fine there too

Andre says:
at: 26 Juli 2009 pukul 10.53 mengatakan...

Wah..sedih yah ceritanya..

triYuniS says:
at: 26 Juli 2009 pukul 21.09 mengatakan...

hmmm... dalem banged nie ceritanya :)

Unknown says:
at: 29 Juli 2009 pukul 03.03 mengatakan...

@ Andre: Heheheh, cuma sedang curhat sama perkamen hitam gw heheh

@ TriYunis: Alhamdulillah semua sudah bisa diatasi dengam naik hehehe..

Thanks semuanya dah mau mampir yah...

+

Labels

The Owner

Foto saya
Seorang laki-laki yang baru belajar menulis

Blogroll

About