Dirimu ada atas rusuk Adam.
Apakah karena Adam kau bisa?
Aku tak mengerti tentang perempuan.
Ia hidup di bawah bayangan.
Tanpa pernah menjadi tubuh utuh,
bahkan untuk dirinya sendiri.
Perempuan-perempuanku.
Yang selalu hidup tersisihkan.
Yang selalu dipandang sebelah mata.
Yang selalu menjadi penduduk kelas dua.
Yang selalu hadir untuk dipimpin.
Perempuan-perempuanku.
Aku memandangmu lebih megah dari gunung.
Aku memandangmu labih luas dari lautan.
Aku memandangmu lebih kuat dari gedung-gedung pencakar langit pun
Aku memandangmu lebih cantik dari surga.
Perempuan-perempuanku.
Dari ibu sampai abu.
Dari air mata hingga suka.
Dari surga sampai neraka.
Dari tinta hingga jelaga.
Ya, benar.
Aku memang memujamu.
Depok 5 Oktober 2006.
Senin, 18 Agustus 2008
~ 2 komentar: ~
at: 19 Agustus 2008 pukul 04.33 mengatakan...
wahahaha perempuannya banyak ya...
ckckck
dasar lelaki...
:))
at: 19 Agustus 2008 pukul 06.06 mengatakan...
hahaha, itu junior2 gw, heheheh
Posting Komentar