Duduk, menunggu sambil melepas lelah,
Tak terasa hari ini hampir berakhir,
Seluruh waktu telah hampir ku lahab hari ini,
Tinggal beberapa jam tersisa untuk kembali berjumpa dengan mimpi.
Di antara wajah kusam penumpang bis kota ini, masih tertinggal satu, dua senyuman,
Senyum hasil dialog kocak dua orang seniman jalanan,
Berusaha menyambung satu garis kehidupan,
Dengan operet pinggir jalan yang seadanya.
“Dari pada kau jadi mantuku, lebih baik kau jadi penjaga makam keluargaku,” seru seniman jalanan yang lebih tua sambil tertawa.
“Loh, kenapa ‘Beh?” jawab seniman yang lebih muda.
“Karena wajahmu lebih mengerikan dari semua isi makam keluargaku, hahaha…” Jawab seniman yang lebih tua itu.
“Yaah Babeh, masa tampang seperti Andy Lau begini disamain sama penghuni kuburan!” jawab seniman muda dengan sedikit meminta rasa iba.
Hanya sepenggal dialog jalanan,
Cukup membuat sebuah senyuman mampir di wajahku,
Cukup membuat beberapa orang di bis ini bangun dari tidurnya,
Cukup membuat perut kedua seniman itu makan untuk hari ini saja.
Bekasi, 11 Agustus 2008, 00.01. WIB
Minggu, 10 Agustus 2008
~ 2 komentar: ~
at: 10 Agustus 2008 pukul 20.30 mengatakan...
G juga suka memperhatikan obrolan orang di sekitar pas di busway... life is interesting... :)
at: 10 Agustus 2008 pukul 20.42 mengatakan...
Yah, dari pada ketiduran jadi kelewatan deh turunnya heheheh...
Posting Komentar