Jumat, 07 Agustus 2009

Tanya Rintik Kepada Hujan



Coba diam untuk menikmati dingin,
Apa karena manifestasi Hujan, Rintik menjadi linglung?
Hujan, biarlah Hujan dengan egonya yang bodoh,
Melewati anak benua untuk mengejar mimpi.

Coba dengarkan suara Rintik si sejoli Hujan selama ini,
"Hujan, apakah bintang masih bisa kamu lihat dari sini?" Tanya Rintik,
"Kalau memang sudah tidak bisa kamu lihat, untuk apa terus kamu cari?" tambahnya
Hujan menoleh ke arah Rintik, dan tersenyum,

"Bintang memang sudah tidak dapat terlihat dengan jelas," sebut Hujan,
"Namun, apakah jika kamu tidak dapat melihat bintang, itu berarti dia sudah tidak ada?" Tanya Hujan

Rintik terdiam sejenak, dia menoleh pada Embun yang masih mendengarkan dengan seksama sedari tadi.
Rintik bingung, dan menggelengkan kepala,
"Apakah bintang yang kamu maksud ini Burung?" Tanya Hujan
"Apakah aku salah tetap menyimpan sesuatu yang paling berharga dalam ingatan ini?" Tanya balik Hujan kepada Rintik,

Embun membisikan sesuatu kepada Rintik, "Jangan saat ini kau katakan pada Hujan, bahwa Burung sudah pergi bersama Malam tadi sore."



Bandung, 3.38 am

~ 2 komentar: ~

Satu Luka says:
at: 8 Agustus 2009 pukul 09.02 mengatakan...

Hahahah, iseng ajah kha hehehe. Apa kabar lo?

gary 'gegek' says:
at: 20 Desember 2010 pukul 01.01 mengatakan...

keren!

+

Labels

The Owner

Foto saya
Seorang laki-laki yang baru belajar menulis

Blogroll

About