Bintang itu terjatuh lagi,
Tapi tampaknya ia sudah mulai terbiasa.
Karena aku, hingga saat ini belum melihatnya menangis!
Aah.. mungkin ia malu kepadaku,
Atau justru dia takut kepadaku?
Atau malah, dia memang sudah tidak bisa menangis lagi?
Aku selalu memperhatikan bintang itu dari kejauhan,
Terkadang ia berlari dengan riang,
Terkadang dia kikuk dengan bintang yang lain,
Dan kadang-kadang pula ia menjauh dari bintang-bintang yang lain juga.
Kini bintang itu lebih dekat denganku,
Lebih indah,
Lebih memesona,
Lebih terang,
Dan aku seperti mau diajaknya kelangit.
Tapi, … dia tetap sebuah bintang,
Sementara aku hanya lampu jalan di tengah kota yang telah terlelap.
16.15 WIB
Boulevard, 5 November 2007
Sabtu, 09 Agustus 2008
~ 2 komentar: ~
at: 10 Agustus 2008 pukul 20.39 mengatakan...
hohooo....
bintangnya syapa??hehe..xp
kasiaaaan lampu jalannya..he..
at: 10 Agustus 2008 pukul 20.44 mengatakan...
Yah, namanya juga nasib...hehehe
Posting Komentar