Untuk Resthiana, sahabat yang terlupakan,
Tak ada salam perpisahan,
Meski waktu begitu singkat,
(kau malah bercerita tentang sebuah dongeng yang begitu indah untuk dilukiskan)
Tak ada salam perpisahan,
Meski jarak tak lagi dekat,
(kau malah bercerita tentang ujian yang tak kunjung selesai dan memuakkan)
Tak ada salam perpisahan,
Karena cinta begitu pekat,
(meski tubuhku menggigil karena kehilangan)
Bekasi,
24 Juli 2002, 00.05 WIB
Sabtu, 09 Agustus 2008
~ 0 komentar: ~
Posting Komentar