Sabtu, 09 Agustus 2008

Aku Ingin Menulis Tentang Rasa Sakit Akibat Cinta dan Perpisahan


Apa yang terjadi ketika rasa bersatu dengan kertas?
Kertas putih yang polos dibenturkan dengan rasa yang sangat abstrak,
Ditambahkan dengan tinta sebagai pengukir kehidupan,
Apakah mungkin kertas dan tinta akan menjadi sebuah kehidupan hanya dengan rasa?

Saat ini, rasa memang benar-benar abstrak,
Bahkan sangat egois dan berperilaku seenaknya sendiri.
Kadang, rasa ini memerintahkan tinta untuk menulis yang senang-senang
Dan ada kalanya juga memaksa tinta untuk menulis yang sedih melulu.

Tapi, apakah aku bisa menguasai rasa ini,
Memerintahkan rasa sesuai keinginanku,
Karena akhir-akhir ini, rasa telah mengontrolku 24 jam,
Tanpa rasa, aku hanya seperti seonggok daging tak bernyawa.

Aku ingin menulis tentang rasa sakit akibat cinta dan perpisahan,
Aku ingin menulis tentang rasa suka akibat cinta dan pertemuan,
Aku ingin menulis tentang rasa biasa saja akibat cinta yang basi dan kebosanan,
Aku ingin menulis tentang rasa ini dan itu.

Aku mau aku yang mengendalikan rasa ini terhadap kertas dan tintaku,
Itu hakku untuk menulis,
Bukan keinginan si rasa yang angkuh ini,
Ahh… Aku mau rasa ini tahu apa yang ingin ku lakukan.



Bekasi, 12 April 2008, 00.50 pagi.

~ 0 komentar: ~

+

Labels

The Owner

Foto saya
Seorang laki-laki yang baru belajar menulis

Blogroll

About